Season: A Letter to the Future

Season: A Letter to the Future

banner 468x60

Season: A Letter to the Future

Beli disini -> https://shopee.co.id/NOWDIGITAL-SEASON-A-letter-to-the-future-Game-PC-Adventure-Casual-READY-i.387258199.29507967130

banner 300x250

Season: A Letter to the Future adalah game petualangan tahun 2023 karya Scavengers Studio yang mengajak pemain mengemban peran Estelle, seorang wanita muda yang meninggalkan kampung halamannya untuk mendokumentasikan dunia menjelang akhir masa. Dirilis pada 31 Januari 2023 untuk PlayStation 4, PlayStation 5, dan Windows, game ini mendapat pujian kritis terutama untuk gaya seni dan kualitas narasinya .


Eksplorasi Dengan Seni dan Narasi

Dunia dalam Season menyuguhkan estetika visual kuat dan cerita penuh makna, menggabungkan penulisan yang mendalam serta mekanik journaling yang unik.

1. Visual memukau dan penuh detail

Tampilan awal begitu memukau: “vibrant, vivid, wonderfully detailed”. Menonjolkan gaya seni bergaya komik dengan palet warna hangat dan elemen cel‑shaded.

2. Scrapbook sebagai jantung gameplay

Pemain mengumpulkan foto, coretan, audio, dan video untuk mengisi jurnal—“scrapbooking mechanics” yang memberi nuansa pribadi dan meditatif.

3. Narasi emosional dan reflektif

Banyak reviewer menyebut game ini membangkitkan emosi: melodramatis, puitis, dan membuat pemain merenung tentang memori dan cara kita dikenang .


Mekanik Sepeda dan Haptic Feedback

Bersepeda menjadi pengalaman utama Estelle untuk menjelajah – didukung respons sentuhan ganda pada PS5.

1. Duet visual dan sensasi

DualSense pada PS5 mensimulasikan pedal sepeda melalui resistensi trigger—menimbulkan sensasi nyata saat melewati bukit.

2. Tantangan kontrol

Meski unik, kontrol sering dinilai merepotkan—sepeda tersangkut objek, handling kurang akurat .

3. Ritme bersepeda yang menyimulasi

Bersepeda di game ini seperti “vacation for your brain” yang mengutamakan suasana dan ritme santai.


Interaksi dan Struktur Cerita

Dunia game dipenuhi NPC dan area terbuka, memberi kebebasan memilih interaksi dan potongan kisah.

1. Area terbuka dan interaksi NPC

Estelle berinteraksi dengan penduduk lembah terakhir melalui foto dan obrolan—setiap interaksi memperkaya jurnal .

2. Variasi halaman jurnal

Beberapa halaman menuntut bukti spesifik, lainnya memberi fleksibilitas lebih, mencerminkan prioritas pemain dalam menceritakan kisah .

3. Struktur episodik dan durasi beragam

Permainan bisa selesai dalam 6 jam atau lebih dari 12, tergantung gaya eksplorasi—kecepatan pemain memengaruhi durasi.


Audio dan Atmosfer yang Memikat

Suara alam dan musik latar memberikan suasana reflektif, menekankan detail diegetik yang kaya.

1. Detil bunyi lingkungan

Suara burung berkicau, angin di celah bangunan, hingga gemericik air direkam dan memberi bobot signifikan dalam jurnal .

2. Soundtrack mendukung mood

Musik minimalis dan pilihan suara ambient memperkuat perasaan melankolis dan introspektif.

3. Penggunaan audio dual-channel

Pemain menggunakan mikrofon dan kamera untuk merekam, menjadikan setiap suara ambient terasa penting dan berharga.


Cerita dan Tema Emosional

Game mengeksplorasi memori, perubahan musim, dan bagaimana kita memberi makna pada dunia sebelum menghilang.

1.Premis: dunia menjelang kiamat

Estelle menjelajah lembah menjelang bencana misterius, merangkum cerita untuk generasi mendatang.

2. Karakter yang hidup dan personal

Monolog Estelle dan karakter pendukung—narasi reflektif dan dialog emosional menghidupkan kisah.

3. Pengundangan makna oleh pemain

Game memberi ruang untuk interpretasi—apa yang direkam, dikutip, dan dimasukkan dalam jurnal menjadi pilihan kita.


Kritik dan Kekurangan

Meski mendapat sanjungan luas, game ini juga memiliki aspek yang menuai kritik dari pemain dan reviewer.

1. Kontrol sepeda kurang presisi

Review Kotaku dan lainnya mencatat kecenderungan sepeda tersangkut dan kontrol yang berat.

2. Durasi dan replayability terbatas

Game ini sempat dinilai pendek dan “sekali-main”, sehingga kurang menarik untuk dimainkan ulang .

3. Antarmuka jurnal bisa berantakan

Beberapa ulasan menyebut halaman jurnal mudah penuh sehingga sulit menyusun catatan secara rapi .


Kesimpulan

Season: A Letter to the Future adalah pengalaman visual—naratif yang memikat, memadukan seni indah, audio atmosferik, dan gameplay introspektif. Scrapbook dan haptic feedback mendorong penghargaan terhadap detail dan memori. Meski mendapat kritik soal kontrol sepeda dan keterbatasan repeat value, game ini mendalam dalam cerita dan nuansa emosionalnya. Namun, kontroversi terkait lingkungan pengembangan memberikan lapisan refleksi tentang proses di balik kreatifitas. Bagi yang mencari pengalaman indie yang meresap dan reflektif, Season adalah salah satu pilihan terbaik.

Rating

0

( 0 Votes )
Silahkan Rating!
Season: A Letter to the Future

No votes so far! Be the first to rate this post.

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *