- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
Panduan & Tutorial, Tips Instalasi AmanPanduan & Tutorial, Tips Instalasi Aman - Sistem:
Tidak diketahui - Harga:
USD 0 - Dilihat:
4
Di era sekarang, Steam sudah menjadi platform utama bagi banyak gamer PC. Tapi tidak semua game harus diinstal melalui Steam. Ada banyak penjual digita yang menawarkan game tanpa Steam alias non-DRM (Digital Rights Management). Biasanya game ini dikirim dalam format installer langsung, auto run, atau extract & play. Namun, muncul pertanyaan besar di kalangan gamer: apakah instal game tanpa Steam aman atau justru berisiko?
Untuk menjawabnya, mari kita bahas beberapa poin penting yang perlu kamu pahami sebelum memutuskan untuk membeli dan menginstal game non-Steam.
1. Sumber Game Menentukan Tingkat Keamanan
Game yang tidak berasal dari Steam, Epic, atau platform resmi lainnya biasanya berasal dari:
- Penjual digital independen
- Repack team atau situs distribusi game non-DRM
- DVD fisik yang di-rip lalu dibagikan dalam bentuk installer digital
Jika sumbernya resmi dan terpercaya, seperti GOG (Good Old Games), atau penjual yang sudah memiliki reputasi baik, maka game-nya cenderung aman.
Tapi jika kamu membeli dari sumber yang tidak jelas atau file yang dibagikan lewat link acak tanpa informasi detail, risikonya bisa tinggi. Bisa saja file-nya:
- Mengandung malware
- Sudah dimodifikasi (crack berbahaya)
- Tidak stabil atau corrupt
2. Tidak Ada Fitur Keamanan & Update Otomatis
Salah satu keunggulan Steam adalah fitur:
- Verifikasi file otomatis
- Update berkala langsung dari pengembang
- Penyimpanan data di cloud
- Komunitas dan forum bantuan
Kalau kamu menginstal game tanpa Steam, semua tanggung jawab tersebut ada di tanganmu. Artinya:
- Kalau game error, kamu harus cari solusi sendiri
- Kalau ingin update, kamu perlu cari versi terbaru secara manual
- Tidak ada dukungan resmi jika ada bug
3. Risiko Versi Game Tidak Lengkap
Game non-Steam terkadang dijual dalam versi yang sudah dimodifikasi, misalnya:
- Tanpa cinematic
- Tanpa voice over
- Hanya versi awal (tidak termasuk DLC)
Penjual mungkin tidak menyebutkan hal ini secara jelas, sehingga kamu bisa kecewa setelah menginstal.
Pastikan kamu membaca deskripsi produk dengan seksama, cek ukuran file, dan bandingkan dengan versi resmi. Jika file terlalu kecil untuk ukuran game sekelas AAA, bisa jadi ada bagian yang dikurangi.
4. Beberapa Game Bisa Jalan Normal, Tapi Tidak Semua
Game ringan atau lama, seperti RPG 2D atau game simulasi sederhana, biasanya bisa dijalankan dengan lancar walau tanpa Steam.
Tapi beberapa game modern yang punya proteksi Denuvo atau anti-crack, sistem always-online, aktivasi server mungkin tidak bisa dijalankan dengan baik jika tidak berasal dari platform resmi.
5. Bisa Lebih Hemat, Tapi Perlu Lebih Hati-Hati
Keuntungan instal game tanpa Steam adalah:
- Harga lebih murah
- Tidak perlu koneksi internet
- Bisa dimainkan langsung tanpa launcher berat
Namun, semua keuntungan itu akan sia-sia kalau game:
- Gagal dibuka
- Mengandung virus
- Crash saat dimainkan
Oleh karena itu, kamu harus lebih teliti, mulai dari mengecek reputasi penjual, memindai file installer, hingga memahami cara instalasi yang benar.
6. Tips Jika Memutuskan Instal Game Non-Steam
Kalau kamu tetap ingin mencoba, berikut beberapa tips agar tetap aman:
- Selalu scan file dengan antivirus sebelum instal
- Gunakan akun PC biasa (bukan admin utama) untuk coba instal pertama kali
- Jangan masukkan data penting ke dalam game
- Simpan backup file installer untuk jaga-jaga
- Baca semua instruksi instalasi dengan teliti
Kesimpulan
Instal game tanpa Steam bisa jadi aman jika kamu tahu sumbernya terpercaya dan mengikuti langkah instalasi dengan benar. Tapi jika asal ambil file dari internet atau beli dari penjual yang tidak jelas, risikonya bisa tinggi. Jadi, keputusan tetap di tangan kamu: hemat dan praktis, atau aman dan terjamin? Kalau bisa, gabungkan keduanya—hemat tapi tetap aman dengan langkah-langkah yang bijak.