Coffee Talk

Beli disini -> https://shopee.co.id/NOWDIGITAL-Coffee-Talk-Game-PC-Adventure-Visual-Novel-READY-i.387258199.24584499335

Coffee Talk adalah game visual novel yang dikembangkan oleh Toge Productions, studio asal Indonesia yang sukses menghadirkan pengalaman bermain yang menenangkan, hangat, dan penuh makna. Dirilis pertama kali pada tahun 2020, game ini tidak berfokus pada aksi atau strategi, melainkan menawarkan narasi yang menyentuh hati melalui interaksi sederhana di sebuah kafe malam hari.

Dengan latar kota Seattle versi alternatif, tempat manusia hidup berdampingan dengan elf, succubus, orc, dan makhluk fantasi lainnya, Coffee Talk menjadi media eksplorasi isu-isu sosial dan personal lewat percakapan yang intim dan suasana yang mendalam.

Menjadi Barista di Dunia Fantasi Urban

Dalam Coffee Talk, pemain berperan sebagai barista di sebuah kedai kopi kecil yang hanya buka di malam hari. Tugas utamanya bukan hanya menyajikan minuman, tetapi juga menjadi pendengar yang baik untuk setiap pelanggan yang datang.

1. Tokoh-Tokoh Unik dan Cerita Personal

Pelanggan yang datang ke kafe bukan karakter biasa. Mereka berasal dari berbagai ras fiksi yang merepresentasikan beragam kepribadian dan latar belakang.

Beberapa karakter penting antara lain:

• Freya, jurnalis manusia yang sedang menulis novel
• Lua, succubus yang menjalin cinta dengan manusia
• Baileys, elf yang keras kepala namun mencintai Lua dengan tulus
• Hyde, vampir elegan yang menyukai jazz
• Gala, werewolf baik hati yang pernah mengalami trauma perang

Setiap pelanggan memiliki cerita yang berkembang seiring hari berganti, dan pemain bisa merasakan hubungan mereka tumbuh, konflik muncul, dan penyelesaian yang menghangatkan hati.

2. Interaksi Lewat Percakapan

Tidak ada pilihan dialog yang rumit dalam game ini. Sebagai barista, tugas utama pemain adalah mendengarkan dan menyajikan minuman sesuai keinginan atau kebutuhan emosional pelanggan.

Respons mereka terhadap rasa kopi bisa memengaruhi cerita, membuat pemain merasa terlibat secara emosional tanpa tekanan untuk selalu membuat pilihan “benar”.

3. Menyentuh Isu Sosial dengan Lembut

Di balik dunia fantasi, Coffee Talk membahas topik-topik nyata seperti:

• Diskriminasi antar ras (dalam metafora elf dan succubus)
• Persahabatan, cinta beda budaya, dan konflik keluarga
• Stres pekerjaan dan pencarian makna hidup

Semua disampaikan dengan cara yang lembut dan menyentuh, membuat pemain bisa merenung di sela percakapan.

Meracik Minuman Hangat dengan Kreativitas

Meskipun visual novel, Coffee Talk menyelipkan gameplay kecil berupa meracik minuman yang menjadi inti pengalaman bermain.

1. Sistem Penyeduhan Minuman

Pemain bisa menyeduh berbagai minuman dari bahan-bahan seperti kopi, teh, susu, coklat, jahe, dan lainnya. Setiap minuman memiliki kombinasi khusus yang bisa dicampur dalam urutan tertentu.

Misalnya:

• Teh + Jahe + Lemon = STMJ ala fantasi
• Espresso + Susu + Madu = Sweet Bee Coffee

Pemain bisa bereksperimen atau mengikuti petunjuk pelanggan. Jika berhasil menyajikan minuman yang sesuai, pemain bisa membuka dialog tambahan atau memengaruhi jalur cerita kecil.

2. Latte Art dan Personal Touch

Saat menyajikan minuman berbasis susu, pemain diberi opsi membuat latte art. Fitur ini tidak berdampak langsung ke cerita, tapi menambahkan sentuhan personal dan kesenangan visual.

Latte art yang dibuat bisa menjadi semacam simbol atau refleksi perasaan pemain saat mendengarkan kisah pelanggan.

3. Buku Resep dan Eksperimen

Selama permainan, pemain bisa membuka buku resep berisi minuman yang pernah dibuat. Tapi tidak semua resep tersedia dari awal. Eksperimen menjadi bagian penting untuk menemukan kombinasi baru dan menyenangkan pelanggan.

Nuansa Visual dan Musik yang Menenangkan

Salah satu kekuatan utama Coffee Talk terletak pada suasana yang diciptakan. Game ini dirancang untuk membuat pemain merasa nyaman, tenang, dan larut dalam dunia yang penuh nostalgia.

1. Gaya Pixel Art Bergaya Retro

Visual game menggunakan pixel art dengan warna hangat dan pencahayaan lembut. Hujan yang turun di luar jendela, cahaya neon yang redup, serta interior kafe yang cozy menciptakan atmosfer yang sangat immersive.

Desain karakter dibuat sederhana namun ekspresif, mencerminkan emosi dalam setiap dialog.

2. Soundtrack Lo-fi Jazz yang Adem

Musik latar di Coffee Talk adalah lo-fi jazz dan chillhop, sangat cocok untuk menemani dialog yang mengalir pelan. Pemain bisa membiarkan game berjalan sambil bersantai, seperti mendengarkan podcast atau siaran radio malam hari.

Beberapa lagu favorit pemain antara lain:

• “Moonlight Jams”
• “Calm Seas”
• “Tenderhearted”

Semua lagu menciptakan suasana reflektif yang cocok untuk merenung.

Kelebihan dan Kekurangan

Coffee Talk mungkin bukan game untuk semua orang, tapi bagi penikmat cerita, ia adalah suguhan yang menenangkan dan emosional.

1. Kelebihan

• Narasi yang hangat, menyentuh, dan penuh makna
• Karakter unik dengan perkembangan cerita yang menarik
• Atmosfer visual dan musik yang sangat cozy
• Sistem penyeduhan minuman yang sederhana tapi kreatif
• Ideal untuk dimainkan secara santai dan reflektif

2. Kekurangan

• Tidak banyak cabang cerita atau replay value tinggi
• Beberapa momen terasa lambat bagi yang menginginkan gameplay aktif
• Minim interaksi langsung (lebih banyak membaca daripada bermain)

Kesimpulan: Menyeduh Cerita, Meneguk Kehangatan

Coffee Talk adalah game yang bukan tentang menang atau kalah, melainkan tentang mendengarkan dan memahami. Dalam dunia yang serba cepat dan bising, game ini mengajak kita untuk melambat, menyeduh secangkir kopi, dan mendengarkan kisah orang lain.

Bagi kamu yang menyukai narasi kuat, visual bergaya retro, dan pengalaman emosional yang damai, Coffee Talk adalah pilihan tepat. Game ini bukan hanya soal minuman, tapi tentang koneksi antar manusia (dan makhluk lain), yang dibalut dalam suasana malam yang hangat dan hujan yang terus turun.