Cara Deteksi Keylogger atau Trojan di File Installer Game

Banyak file installer game bajakan atau repack yang disisipi keylogger atau trojan. Malware ini bisa mencuri data atau merusak sistem. Karena itu, kamu wajib hati-hati sebelum instal game, apalagi dari sumber tidak resmi. Artikel ini akan membahas cara mendeteksi ancaman tersembunyi di file installer game.

Apa Itu Keylogger dan Trojan?

• Keylogger: Program berbahaya yang merekam semua ketikan keyboard, termasuk password dan data penting.
• Trojan: Malware yang menyamar sebagai file biasa (seperti installer), tapi akan membuka pintu untuk hacker mengakses PC-mu.

1. Scan dengan Antivirus Terpercaya

Sebelum mengekstrak atau menjalankan installer, scan dulu file-nya dengan antivirus seperti Windows Defender, Kaspersky, atau Bitdefender. Pastikan database antivirus-mu sudah update. Hindari matikan antivirus saat instal game, kecuali kamu yakin file tersebut bersih.

2. Cek di VirusTotal

Upload file installer ke https://www.virustotal.com. Situs ini akan memindai file menggunakan lebih dari 70 antivirus berbeda. Jika banyak yang menandai file sebagai malicious, lebih baik batalkan instalasi. VirusTotal aman dan gratis, cocok untuk file yang mencurigakan.

3. Periksa Aktivitas File Mencurigakan

Gunakan tools seperti:

• Process Explorer dari Sysinternals (Microsoft) untuk melihat proses yang berjalan.
• GlassWire untuk memantau koneksi internet yang mencurigakan.
• Autoruns untuk memeriksa file yang otomatis aktif saat startup.

4. Hati-Hati dengan Installer Berformat EXE Tunggal

Installer game yang hanya berupa satu file .exe besar sering disusupi malware. Waspadai jika:

• Ukuran terlalu kecil/tidak wajar
• Ada permintaan matikan antivirus
• Proses instal terlalu cepat atau mencurigakan

Kesimpulan

Jangan asal klik dan instal game, apalagi yang bukan dari platform resmi. Selalu scan file terlebih dahulu, cek melalui VirusTotal, dan pantau aktivitas mencurigakan di PC-mu. Dengan langkah ini, kamu bisa menghindari risiko terkena keylogger atau trojan yang bisa mencuri data pribadi atau merusak sistem.